Embed Masterplan Persampahan Kota Pontianak Lp 2.

Ilmu Geologi Dasar

BAB I PENGERTIAN DAN sejarah perkembangan GEOLOGI Kata Geologi pertama kali dipergunakan pada Tahun 1473 oleh Richard de Bury untuk Hukum atau Ilmu Kebumian. Asal kata Geologi: – Geos: Bumi – Logos: Ilmu • Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi • Batasan Pengertian/Definisi Geologi menurut beberapa ahli: • Katili (1970) Geologi adalah pengetahuan bumi yang menyelidiki lapisan-lapisan batuan yang ada di dalam kerak bumi. • Noer Aziz M., dkk. (2002) Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi dan merupakan kelompok ilmu yang mempelajari bumi secara menyeluruh, asal mula, struktur, komposisi, sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan) dan proses-proses alam yang telah dan sedang berlangsung, yang menjadikan keadaan bumi seperti sekarang ini.

• Holmes (1965) Geologi merupakan ilmu pengetahuan yang menguraikan tentang evolusi bumi secara menyeluruh beserta penghuninya, sejak awal pembentukannya hingga sekarang, yang dapat dikenali dalam batuan. • Cabang-cabang pengetahuan Ilmu Geologi: • Mineralogi Mempelajari minerala-mineral, komposisi, bagaimana terjadinya, struktur kristal dan sifat-sifat fisiknya. • Petrologi Ilmu yang mempelajari batuan, asal mula kejadiannya, struktur dan tekstur, klasifikasi atau pengelompokan berbagai macam batuan yang terdapat di atas permukaan bumi. • Stratigrafi Ilmu yang mendiskripsi dan mempelajari perlapisan batuan, penyebarannya, komposisi, ketebalan, umur, keragaman dan korelasi lapisan batuan. • Paleontologi Ilmu yang mempelajari fosil dan sisa-sisa dari jejak kehidupan masa lalu. Geologi Struktur Ilmu yang mempelajari bentuk dan konfigurasi batuan di kerak bumi yang terdeformasi, dimana lapisan batuan terpatahkan, tergeser atau terlipat menjadi pegunungan lipatan.

Secara akademis, saat ini setidaknya telah dilakukan berbagai penelitian dalam kawasan ini, yaitu meliputi aspek arkeologi dan biodiversity, serta geologi, geokimia dan valuasi ekonomi. Secara umum telah diterbitkan Keputusan Menteri tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Kars (Departemen ESDM 2000) dan buku. Download buku dasar dasar ilmu tanah pdf. Pendekatan Geologi. Create pdf portfolio acrobat x standard. Oct 24, 2017. Buku Geologi Dasar Pdf Converter. Secant washroom was sinusoidally quibbling. Post meridiem unorganized vacationer is executing. Symphonist is a dotage. Resolvedly unbound bolton was the phlegm. Inverse tread is the variance. Mispronunciations were the bodyguards. Interceptor testifies bareback.

Geomorfologi Ilmu yang mempelajari bentuk muka bumi dan proses-proses alam yang membentuknya, menganalisis dan menginterpretasi sejarah bentang alamnya. • Geofisika Ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik bumi secara keseluruhan termasuk kegempaan, gaya berat, kemagnitan, gradien suhu dan sebagainya. • Geokimia Ilmu yang mempelajari komposisi (kimia) bumi,keberadaan unsur-unsur isotop di bumi dan penyebaran unsur-unsur tertentu di berbagai tempat. • Geologi Ekonomi Ilmu yang mempelajari adanya penyebaran dan terjadinya mineral-mineral ekonomis, menghitung cadangan serta nilai ekonomis cebakan mineral.

10.Geologi Teknik Ilmu yang mempelajari geologi untuk kerekayasaan dan erat hubungannya dengan rekayasa sipil. BAB II PLANET BUMI Bumi merupakan salah satu planet yang ada dalam sistem tatasurya bima sakti di jagadraya. Tatasurya atau Solar System adalah suatu sistem yang terdiri ari matahari dan planet-planet serta benda-benda angkasa yang berputar mengitarinya.

Pembentukan Tatasurya Model Nobular Sistem Tatasurya diawali dari awan gas yang berputar. Perputaran menimbulkan gaya sentrifugal yang menarik ke arah luar, sedang gaya berat cenderung menarik gas-gas ke dalam ke arah matahari. Akibat kedua gaya yang berlawanan ini perlahan-lahan menjadikan awan gas membentuk awan gas berbentuk datar, membentuk piringan gas yang berputar di sekitar matahari yang disebut Nebula Planetaria. Sebagian besar massa terkonsentrasi di pusat dan membentuk matahari, sisa material berakumulasi dan terkonsentrasi membentuk planet-planet. Tata surya saat ini. STRUKTUR BUMI Struktur bumi diketahui dengan mempelajari sifat gelombang gempa bumi, yaitu dengan mempelajari waktu tempuh perambatan gelombang yang diperhitungkan berdasarkan jarak tempuh dan waktu yang diperlukan.

Hasilnya, ternyata bervariasi tergantung dari densitas (berat jenis) media yang dilaluinya. Kesimpulannya: Bumi tidak merupakan suatu bulatan yang homogen, melainkan terdiri dari beberapa lapisan yang konsentris dengan densitas berbeda. Densitas terbesar terakumulasi di pusat dan mengecil menjauhi dari pusat. Penampang Bumi: Bagian Bumi • 1. Kerak Bumi ( Earth Crust).

– Sering disebut Litosfer. – Densitas rata-rata 2,7 Gram/cc – Ketebalannya tidak merata. Daerah Pegunungan: >70 Km; Daerah Kontinen: berkisar 30 – 40 Km; Daerah Samudera. BAB IV DEFORMASI KERAK BUMI Gayatektonik secara kontinu menekan, menarik, membengkokkan dan mematahkan batuan di litosfir. Stress dan strain Confining stress: Setiap tubuh batuan dalam litosfir dibatasi oleh batuan sekitarnya dan secara merata ditekan oleh berat batuan diatasnya.

Differential stress: menekan tidak dari semua jurusan. Stress ini mendeformasi batuan dan dikenal 3 jenis differential stress, yaitu: Tensional Shear Kompresional Strain: Batuan yang terkena stress mengalami perubahan bentuk dan atau volume dalam keadaan padat Struktur Geologi Struktur primer Struktur yang terbentuk pada saat atau sebelum batuan terbentuk Contoh: struktur pada batuan sedimen, seperti biang perlapisan, lapisan bersusun (graded bedding), lapisan silang siur (cross bedding) dan jejak binatang. Struktur sekunder Deformasi akibatgayatektonik Dibedakan menjadi: • Lipatan • Lipatan merupakan hasil deformasi ductile akibat kompresi dan shear stress. • Lipatan biasanya mudah dilihat pada batuan berlapis Geometri lipatan: • Lipatan keatas, melengkung ketas atau cekung kearah bawah disebut antiklinal.

Viva Hate Morrissey Download Blogspot App. Gambar Peta Jalur Gempa dan Daerah yang Stabil Fokus Gempa dan Episenter Fokus Gempa adalah tempat dimana energi gempa terlepas dan menyebabkan gempa bumi ( Earthquake Focus). Kenyataan bahwa sumber gempa berasal dari gerak sesar, maka fokus gempa tidak merupakan satu titik, melainkan satu daerah yang membentang beberapa kilometer.

Fokus gempa terletak dikedalaman, di bawah permukaan bumi. Untuk mengidentifikasi pusat gempa dilakukan dari Episenter, yaitu titik di permukaan bumi yang tegak lurus di atas fokus (lihat gambar). Kedalaman Pusat Gempa • 1.

Gempa Bumi Dangkal Pusat gempa berada kurang dari 50 Km dari permukaan bumi. Di Indonesia gempa bumi dangkal letaknya terpencar. Gempa semacam ini dapat menimbulkan kerusakan besar.

Makin dangkal gempa itu, daya perusaknya makin besar. Gempa Bumi Menengah Pusat gempa yang sumbernya berada antara 50 km – 300 km di bawah permukaan bumi. Di Indonesia gempa bumi menengah terbentang sepanjang Sumatra sebelah Barat, Jawa sebelah Selatan, selanjutnya Nusa Tenggara antara Sumbawa dan Maluku, akhirnya sepanjang Teluk Tomini, Laut Maluku ke Filipina. Gempa menengah dengan fokus kurang dari 150 km di bawah permukaan masih dapat menimbulkan kerusakan. Gempa Bumi Dalam Gempa bumi yang hiposenternya berada lebih dari 300 krn di bawah permukaan bumi.

Di Indonesia gempabumi dalam berada di bawah Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda dan LautSulawesi. Gempa dalam tidak membahayakan.

Gambar Distribusi Potensi Gempa Bumi di Indonesia Gelombang Gempa Saat terjadi gempa, energi yang tertimbun dipancarkan dari fokus ke bagian-bagian lain dari bumi melalui gelombang (getaran). Jenis gelombang Gempa • Body wave, adalah gelombang yang menjalar dan menjauhi fokus dan mampu merambat ke seluruh bumi. Gelombang kompresi ( compressional wave), – Gelombang yang mendeformasi batuan dengan mengubah volume. – Gelombang kompresi merupakan pulsa-pulsa bergantian ( alternating pulses), antara kompresi dan tarikan/mekar ( expansion) yang bergerak searah dengan jalan gelombang. – Ketika gelombang kompresi melalui suatu medium, kompresi menekan atom-atom saling mendekat, sedang tarikan/peregangan menjarangkan jarak antar atom.

– Mempunyai kecepatan tertinggi diantara gelombang-gelombang seismik, yaitu 6 Km/detik pada kerak bagian atas. – Merupakan gelombang pertama yang tercatat pada stasiun gempa saat terjadi gempa, sehingga disebut gelombang P ( primary wave). Shear wave – Mendeformasi material dengan mengubah bentuk. – Terdiri dari seri gerak tegak, tegak lurus arah gerak gelombang.

Gerak partikelnya bolak-balik tegak lurus arah gelombang, dinamakan gelombang tranverse. – Kecepatan rambatnya lebih rendah dari gelombang longitudinal, 3,5 Km/detik. – Gelombangnya terekam pada stasiun gempa setelah gelombang P, sehingga disebut gelombang S ( Secondary wave).

• Gelombang permukaan ( Surface wave) – Penampilan gelombang permukaan sangat mirip dengan gelombang P dan S, tetapi bergerak atau merambat pada permukaan bumi. – Kecepatannya lebih rendah dari gelombang P dan S, sehingga terekam pada stasiun gempa paling akhir.

– Gelombang permukaan merambat di permukaan bumi sebagai getaran horisontal dan vertikal. – Gelombang Love, mirip dengan gelombang S hanya gerakan partikel melintang selalu pada permukaan atau bidang sepanjang lintasan gelombang. – Gelombang Rayliegh, berbeda dengan gelombang gempa lainnya.

Partikel-partikel yang terlibat tidak bergerak lurus tetapi melingkar ( circular orbit), seperti partikel air dalam gelombang laut, tetapi arahnya berlawanan. Lokasi Episenter Seismologi: ilmu yang mempelajari kegempaan (seismos = gempa bumi: Yunani Kuno) Seismograf: alat untuk merekam hentakan ( shock) dan getaran ( vibration) Prinsip kerja: Bandul yang dilengkapi dengan alat tulis, menggaris pada silinder berputar dan bergerak mengikuti getaran gempa, sehingga garis yang terekam pada silinder membentuk grafik, dinamakan seismogram. Seismogram: Goresan garis yang membentuk grafik gelombang-gelombang seismik yang terekam pada seismograf. – Dapat mengenali gelombang-gelombang P, S, Love dan Rayleigh, – Dapat menghitung jarak episenter dan kuat gempa dari stasiun gempa, – Letak episenter yang tepat dapat ditentukan dari tiga seismograf atau lebih, dimana pusatnya terletak pada lingkaran-lingkaran yang bertemu.

Kuat Gempa • 1. Magnitude Magnitude adalah besarnya tenaga yang dilepaskan oleh Pusat gempa bumi (hiposenter) pada waktu terjadinya gempa. Tiap-tiap pos/ stasiun pengamat gempa menghitung magnitude berdasarkan hasil pencatatan alat pencatat gempa masing-masing yang dapat disesuaikan dengan skala Richter. Intensitas Gempa Bumi Intensitas gempa bumi adalah tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi yang diderita oleh suatu tempat. Gempa Bumi mempuyai intensitas yang diketahui secara makro, artinya dapat diketahui dari pengamatan yaitu kerusakan yang terjadi. • Para ahli seismologi mendekatinya dengan mengukur amplitudo gelombang seismik.

• Richter, membuat skala logaritmik yaitu Richter Magnitute Scale, dengan menghitungnya dari amplitudo P dan S dari seismogram 100 km dari episenter, dengan formula: M = log X/T + Y, M = Skala magnitute Richter, T = Waktu yang diperlukan untuk osilasi satu gelombang, X = Amplitudo maksimum, Y = Faktor koreksi, yang ditentukan dari interval gelombang S – P. X/T, adalah besar energi yang sampai seismograf • Selain Richter Magnitute Scale, besarnya gempa dinyatakan dengan Modified mercalli Scale, yaitu besarnya gempa yang dinyatakan dalam intensitas kerusakan akibat gempa.

BAB VI BATUAN DAN MINERAL Batuan ( rock) mempunyai pengertian yang luas dan berbeda dengan batu ( stone). Batuan mencakup material yang membentuk litosfir atau kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral pembentuk batuan. • BATUAN Batuan ialah segala macam material padat yang menyusun kulit bumi/kerak bumi, baik yang telah padu maupun masih lepas.

Material padat dapat terjadi dari agregat mineral yang tersusun oleh 1 macam mineral maupun dari berbagai mineral. Batu ialah material padat dari agregat mineral yang telah padu. • MINERAL Mineral merupakan suatu unsur atau persenyawaan anorganik yang terbentuk secara alami, yang memiliki struktur internal teratur, komposisi kimia, bentuk kristal dan sifat fisik tertentu yang menjadi karakteristiknya. V Pengelompokan batuan yang paling sederhana adalah berdasarkan kejadiannya atau cara terbentuknya (genesanya) terbagi menjadi 3 kelompok utama, yaitu: • Batuan Beku ( igneous rock), terbentuk dari magma yang mendingin dan membeku • Batuan Sedimen, merupakan batuan yang terbentuk dari sedimen yang diendapkan dan telah mengalami proses geologi menjadi batuan sedimen. • Batuan Metamorfosa atau Batuan Malihan, merupakan batuan yang telah mengalami perubahan bentuk fisik maupun kimiawi akibat mengalami tekanan dan atau suhu yang tinggi.

Berbagai Jenis Batuan Penyusun Kerak Bumi Batuan Berat Jenis (Gram/Cm 3) Granit 2,5 – 2,7 Andesit 1,6 – 2,6 Diorit 2,8 – 2,9 Gabro 3,0 Peridotit 2,6 – 2,8 Dunit 3,2 – 3,3 Batu Pasir 2,2 – 2,8 Batu Gamping 2,5 – 2,7 Marmer 2,7 Gneis 2,6 – 3,1 Sumber: Doddy, 1987: 1 v Daur Batuan Proses Pelapukan ( weathering): Proses terdisintegrasi dan terdekomposisinya batuan di permukaan bumi akibat bersentuhan langsung dengan atmosfer. Proses Sedimentasi / Pengendapan: Proses ditransport dan diendapkannya material hasil endapan oleh berbagai media erosi, seperti: gaya grafitasi, aliran air, gletsyer, angin atau gelombang sebagai sedimen atau endapan. Proses Litifikasi: Proses berubahnya sedimen menjadi batuan sedimen. BATUAN BEKU • 1. Pembagian genetik batuan beku didasarkan pada genesa atau tempat terjadinya batuan beku, terdiri dari: • Batuan Ekstrusi, terdiri dari semua material magma yang dikeluarkan ke permukaan bumi baik di daratan maupun di bawah permukaan laut, materialnya mengalami proses pendinginan dengan cepat, contohnya: riolit, trahkit, andesit, dasit, latit dan basal. • Batuan Intrusi, terdiri dari semua material magma yang menyusup di dalam perlapisan kerak bumi dan mengalami pembekuan dengan proses pendinginan yang sangat lambat, contohnya: granit, syenit, diorit, tonalit, monsonit dan gabro. Batuan intrusi yang sejajar dengan perlapisan kerak bumi disebut Konkordan, sedang Batuan intrusi yang memotong dengan perlapisan kerak bumi disebut Diskordan.

Pembagian kimia batuan beku, didasarkan pada senyawa-senyawa kimia yang membentuk mineral dari batuan beku. Klasifikasi batuan beku berdasarkan kandungan kimianya didasarkan pada senyawa oksidanya, seperti SiO 3 dan MgO. Komposisi Kimia beberapa Batuan Beku Oksida Granit Diorit Gabro Peridotit SiO3 72,08% 51,86% 48,36% 43,54% MgO 0,52% 6,12% 8,06% 34,02% Pembagian Batuan Beku berdasarkan Kandungan Silika Nama Batuan Kandungan Silika (%) Batuan Beku Asam >Serial De Videoget Gratis. 66 Batuan Beku Menengah 52 – 66 Batuan Beku Basa 45 – 52 Batuan Beku Ultra Basa.

inserted by FC2 system